Gadai Efek Pegadaian Diyakini Bakal jadi Alternatif Pendanaan
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo optimistis kehadiran gadai efek bakal menjadi alternatif pendanaan.
Gadai Efek merupakan layanan pemberian pinjaman dengan jangka waktu hingga 90 hari dengan jaminan berbentuk saham dan atau obligasi tanpa warkat yang tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
“Saya optimis, ke depan pengembangan produk ini akan tumbuh lebih baik. Gadai efek ini bisa menjadi alternatif pendanaan yang baik dan efisien sehingga menguntungkan investor. Pasalnya, sewa modalnya kompetitif dengan biaya administrasi yang ringan. Jangka waktu pinjaman juga relatif fleksibel dengan range pinjaman mulai Rp1 juta," ujar Harianto dalam webinar, Senin (19/10).
Lewat gadai emas investor individu bisa mendapatkan pinjaman hingga maksimal Rp5 miliar.
Sedangkan investor korporasi bisa memperoleh pinjaman sampai Rp20 miliar.
Harianto menyebut sampai dengan Kamis, 15 Oktober 2020, Pegadaian telah menyalurkan pinjaman gadai saham dengan omset sebesar Rp350 miliar.
Produk gadai efek merupakan reaktivasi dari produk gadai saham yang diluncukan pada 2007. Reaktivasi ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dana para investor tanpa membatasi pemanfaatan dananya.
Produk ini bisa diakses melalui aplikasi Pegadaian Digital sehingga mempermudah transaksi melintasi jarak maupun waktu. Selain cepat dan akurat, juga sangat sesuai dengan protokol kesehatan dalam rangka memutus penyebaran virus Covid-19.