Gadis Cantik Berhijab Ini Juara Membaca Kitab Kuning
Masih dengan kitab yang sama pada tahun 2011, Zumroh juga menduduki peringkat pertama dalam lomba membaca kitab yang diselenggarakan oleh MQK (musabaqah qiroatul kutub) Departemen Agama Jawa Timur.
Dan yang teranyar, pada 14 April kemarin, putri dari pasangan Muhammad Asrori (Alm) dan Siti Masyrifah ini juga berhasil menyisihkan 142 pesaingnya dalam lomba membaca Kitab Ihya’Ulumuddin Tingkat Nasional yang diselenggarakan Oleh DPP PKB di Jakarta.
”Awalnya cuma coba-coba, karena persyaratan rekomendasi untuk pendaftaran harus lewat pesantren lalu saya ajukan dari pondok tempat saya mengajar saat ini, dan ternyata lolos,” jelasnya.
Proses seleksi yang harus dia lewati pun tergolong singkat. Zumroh mengatakan bahwa seleksi di tingkat provinsi dirinya harus bersaing dengan 10 orang peserta yang juga memperebutkan kursi ke tingkat nasional.
“Ini yang membuat saya sebenarnya kurang pede, karena waktu tahapan ini saya bukan di peringkat pertama tapi di peringkat kedua,” katanya.
Maka, bersama keempat perwakilan dari Jawa Timur, Zumroh kemudian berangkat ke Graha Gus Dur Jakarta pada 12 April untuk bertandang dalam tahapan final menghadapi para peserta dari seluruh wilayah Indonesia.
Dalam tahapan tersebut, para peserta diberikan kesempatan untuk membaca kitab Ihya’Ulumuddin di hadapan para juri. Untuk final para peserta diberi kesempatan membaca kitab selama 15 menit dan waktu grand final 20 menit, materinya juri yang menentukan.
“Ini yang paling membuat saya deg-degan, karena sebelumnya saya belum pernah mengaji kitab Ihya’Ulumuddin dan baru tahu di sana kalau ternyata kitab tersebut terdiri dari empat juz. Saya cuma belajar juz satu dan juz dua saja,” katanya sampil terkekeh. Beruntungnya saat dites oleh dewan juri, Zumroh mendapat bagian untuk membaca juz 1.