Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gagal Ginjal, Pasang CAPD atau Transplantasi?

Senin, 06 Januari 2020 – 06:40 WIB
Gagal Ginjal, Pasang CAPD atau Transplantasi? - JPNN.COM
Ginjal. Foto: Ilustrasi Boldsky

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Jumlah penderita gagal ginjal di Malang Raya atau wilayah Jatim selatan bagian barat saat ini diprediksi mencapai 2.500 orang lebih.

Tim Divisi Nefrologi dan Hipertensi RSU dr. Saiful Anwar Malang, dr Ahmad Rifai, Sp.PD mengatakan, jumlah tersebut diperkirakan terus meningkat seiring kian tingginya angka kasus diabetes dan hipertensi di masyarakat.

Ia tidak membuka data rinci jumlah penderita gagal ginjal yang ada di wilayah Malang Raya, khususnya yang tertangani RSSA Malang hingga setahun terakhir. Namun menurut data dan diskursus bersama jejaring unit hipertensi lintasrumah sakit yang ada di wilayah Malang Raya, diperkirakan jumlahnya mencapai 2.500-an pasien.

"Kalau secara prediksi, kondisi di Indonesia ini kan mirip dengan di Malaysia atau Asia Tenggara lah. Jadi kalau kita hitung kemarin sih, di Malang Raya ini sekitar 2.000-an. Persisnya sekitar 2.500-an orang," kata dr Ahmad Rifai usai mengisi materi Seminar Awal Transplantasi Ginjal di Tulungagung, Minggu (5/1).

Dengan jumlah penderita sebegitu banyak, lanjut dia, unit hemodialisis di RSSA Malang maupun rumah sakit-rumah sakit yang memiliki kapasitas dan unit pelayanan cuci darah tetap tidak akan mencukupi.

Di RSSA Malang saja, dengan 50 unit sarana hemodialisis dan empat kali shift, pasien cuci darah banyak yang tidak terlayani untuk melakukan cuci darah.

Hal serupa terjadi di RSUD dr Iskak, Tulungagung, di mana dengan 20 unit alat hemodialisis yang ada saat ini, dengan kebijakan tiga kali shift (pergantian) 18 alat hemodialisis untuk pasien reguler (dua unit untuk pasien kasus darurat), yang tercatat sudah tertangani baru 162 pasien, selebihnya 200 pasien masuk daftar tunggu.

"Untuk pasien (gagal ginjal) nonreguler mungkin lebih banyak lagi. Kami tidak tahu persisnya, karena biasanya ini tersebar di rumah sakit-rumah sakit (swasta) lain di luar RSUD dr Iskak yang juga memiliki fasilitas layanan hemodialisis," kata Kepala Unit Hemodialisa RSUD dr Iskak, dr Rina Melinda, Sp.PD.

Untuk penderita gagal ginjal, ada opsi yakni memasang CAPD alias continuous ambilatory peritoneal dialysis, atau transplantasi ginjal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News