Gagalkan Pencurian, Anggota Kopaska TNI AL Terima Penghargaan
jpnn.com, SURABAYA - Baru-baru ini, kembali terjadi peristiwa yang cukup menarik perhatian di masyarakat, dimana melibatkan salah seorang prajurit TNI AL. Peristiwa tersebut yaitu percobaan pencurian dengan kekerasan terhadap rumah personel TNI AL atas nama Mayor Laut (P) Tunggul Waluyo.
Saat itu, Tunggu menembak para pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan berhasil menggagalkan aksi pencurian tersebut di daerah Jalan Simorejo, Simomulyo, Surabaya.
Atas keberaniannya itu, Mayor Laut yang memiliki kualifikasi pasukan elite TNI AL Komando Pasukan Katak (Kopaska) mendapatkan penghargaan dari kepolisian wilayah Surabaya.
Apresiasi dari Kepolisian berupa Piagam Penghargaan kepada Mayor Laut (P) Tunggul Waluyo diberikan secara langsung oleh Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal, Kamis (6/7).
Penghargaan tersebut diberikan karena dinilai tindakan Perwira TNI AL itu merupakan sebuah prestasi, dimana telah membantu pihak Kepolisian setempat dalam melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap jaringan pelaku curanmor yang beraksi di wilayah tempat tinggalnya.
Kronologis kejadian berawal pada hari Rabu, 5 Juli 2017 sekitar pukul 01.10 WIB, rumah Mayor Laut (P) Tunggul Waluyo yang merupakan Perwira Operasi Pengajaran Sekolah Komando Pasukan Katak (Sekopaska) Kodiklatal didatangi 3 orang dengan menggunakan 2 sepeda motor. Kemudian 2 orang dari mereka membongkar pagar rumah sedangkan yang seorang bertugas mengamati lingkungan sekitar perumahan tersebut.
Pencuri berhasil membawa keluar motor jenis Honda Beat milik prajurit AL tersebut dari garasi, mendengar suara gaduh di garasi rumahnya, Mayor Laut Tunggul keluar dari lantai dua sambil membawa senjata.
Melihat kendaraanya dicuri dari garasi dengan spontan Mayor Tunggul memberikan tembakan peringatan, namun salah satu dari 3 pencuri tersebut mengeluarkan pistol dari balik jaketnya, dengan terpaksa perwira TNI AL itu mengarahkan tembakan ke arah pelaku untuk melindungi diri mengingat salah satu pelaku membawa senjata api berjenis pistol.
Akibat tembakan tersebut, pelaku pencurian melarikan diri dan akhirnya satu pelaku diketahui meninggal dunia setelah lari lebih kurang sejauh 70 meter. Pada upaya pelariannya pelaku sempat juga dipukul warga sekitar perumahan menggunakan batu bata.
Pada malam kejadian, dua orang pelaku berhasil meloloskan diri dan dari perkembangan terbaru, salah satu dari dua orang pelaku yang sebelumnya berhasil meloloskan diri pada malam kejadian, saat ini telah meninggal. Sedangkan barang bukti berupa Honda Beat warna biru Nomor Polisi L 3605 WM yang akan dicuri dan motor pelaku pencurian dengan Nomor Polisi N 6536 HHG tertinggal di depan garasi rumah.(fri/jpnn)