Gagas Jaringan Patroli Siber untuk Mencegah Radikalisme
Selasa, 19 September 2017 – 23:59 WIB
Lebih lanjut kata dia, kemunculan aliran radikalisme selalu menerpa negara yang lemah dan rusak seperti yang menimpa beberapa negara di Timur-Tengah. Misalnya, tambah dia, ISIS yang tumbuh subur pada negara-negara yang gagal di mana pemerintahnya hancur dan sistemnya rusak maka ajaran radikal mudah untuk masuk.
Untuk itu, Syafruddin mengusulkan untuk mencegah paham radikal adalah memperkuat perekonomian negara. Menurut dia, orang bertindak radikal karena sudah putus asa, kehidupannya susah, kebanyakan mereka yang menjadi teroris dari kalangan ekonomi lemah.
"Makanya ekonomi harus kuat supaya aliran radikal tidak laku," pungkas dia. (Mg4/jpnn)