Gagasan Milenial Berkontribusi ala Kementerian BUMN Disambut Positif
"Kalau bisa ada milenial bisa jadi direksi BUMN. Minimal 10 persen direksi dari milenial," kata Erick dalam Indonesia Millenial Summit 2020 di Jakarta, Jumat (17/1).
Erick mendorong para milenial di Indonesia untuk terus aktif dan produktif serta mengambil setiap kesempatan yang ada untuk bisa memajukan Indonesia.
Tak hanya itu, dia juga berharap porsi perempuan dalam kepemimpinan BUMN bisa terus ditambah, minimal 15 persen dari total direksi BUMN saat ini. Saat ini dalam satu perusahaan BUMN masih sangat minim kursi pimpinan diduduki oleh perempuan.
Erick pun berpesan kepada seluruh anak muda Indonesia yang telah mengenyam pendidikan tinggi untuk lebih berkontribusi bagi masyarakat. Tak hanya sekadar sibuk dengan kegiatan-kegiatan yang kurang berdampak pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Di hadapan ratusan peserta anak muda, Erick mengungkapkan bahwa tengah fokus 'bersih-bersih' tubuh perusahaan BUMN. Hal itu agar BUMN memiliki good corporate governance (GCG) yang lebih baik sehingga memberi dampak sosial yang lebih besar bagi masyarakat.
"Kami akan berikan yang terbaik dengan tim yang saya bentuk. Kami siapkan fondasi BUMN yang kuat sehingga bukan hanya wacana," katanya.
Erick menegaskan, BUMN harus punya keseimbangan antara bisnis dan tanggung jawab sosial. Fokus Kementerian BUMN saat ini adalah melakukan pemetaan setiap BUMN sesuai lini bisnisnya untuk bisa menghasilkan profit besar tapi juga memberikan dampak sosial masyarakat.
Kolaborasi bisnis dengan menyesuaikan perkembangan era teknologi harus terus dilakukan oleh BUMN. Ia pun menekankan, bahwa saat ini BUMN juga harus meningkatkan kerja sama dengan perusahaan swasta untuk membangun Indonesia. (mg11/jpnn)