Gajah Liar Masuk Dusun, Perkebunan Warga Diacak-acak
’’Beberapa hari pasca diusir dan digiring masuk ke dalam hutan, gajah-gajah itu selalu saja kembali datang dan masuk area permukiman kami,” katanya.
Dijelaskan Tukiman, kawanan gajah yang masuk permukiman warga tersebut berukuran besar. Namun, tak seekor pun yang memiliki gading.
’’Masyarakat sudah sangat lelah dan capek. Selama ini setiap malam harus berjaga-jaga dengan segala upaya agar kawanan gajah tidak masuk permukiman,” kata Kepala Pekon Srikaton Ngatimin.
Hal senada disampaikan Kepala Pekon Karangagung Bunyamin. Menurutnya, kawanan gajah sudah tak takut lagi dengan suara mercon atau petasan.
’’Kalau mendengar suara petasan, gajah malah beringas dan marah. Jadi langkah antisipasi masyarakat saat ini dengan melakukan penjagaan sistem pagar betis menggunakan penerangan batu baterai,” paparnya.
Asisten II Pemkab Tanggamus Karjiono ketika dikonfirmasi terkait permasalahan ini mengatakan, pihaknya telah mendapat laporan atas kembali masuknya gajah-gajah tersebut.
Karena itu, pemkab telah mengundang pihak TNBBS, kehutanan, dan BKSDA Lampung guna melakukan penanggulangan atas permasalahan tersebut.
’’Tim akan langsung ke lokasi (lapangan) sekaligus membawa bahan bantuan untuk mereka yang berjaga di posko,” terang Karjiono yang juga mantan kepala Dinas Kehutanan Tanggamus ini. (ehl/c1/wdi)