Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gaji Guru Honorer Aman, Belanja Pulsa Tunggu Pencairan BOS Tahap II

Jumat, 01 Mei 2020 – 05:01 WIB
Gaji Guru Honorer Aman, Belanja Pulsa Tunggu Pencairan BOS Tahap II - JPNN.COM
Salah satu siswa Sekolah Pribadi Depok belajar daring di rumah. Foto: I stimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Implementasi Juknis BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang baru diterbitkan Kemendikbud di Kabupaten Klaten, Jateng, berjalan lancar.

Sekolah-sekolah langsung melakukan penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) sesuai amanat Permendikbud Nomor 19 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Permendikbud Nomor 8 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis BOS Reguler, selama masa penetapan status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19 yang ditetapkan pemerintah pusat.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, Wardani Sugiyanto menyampaikan, pihaknya telah melakukan penyesuaian seiring dengan terbitnya Permendikbud tersebut.

Pada pencairan dana BOS tahap pertama, program yang tidak bisa berjalan seperti ujian akhir semester dan kegiatan pengawasan lainnya dialihkan dananya untuk kuota pulsa guru honorer, membayar gaji guru honorer.

Juga untuk penyiapan penanggulangan Covid-19 seperti pembelian masker, hand sanitizer, dan pengadaan tempat cuci tangan.

“Sedangkan untuk pulsa kuota internet bagi siswa rencananya akan kami lakukan pada pencairan BOS tahap 2,” katanya.

Ketentuan penggunaan dana BOS Reguler dalam Permendikbud Nomor 19 Tahun 2020 berlaku sejak April 2020 sampai dengan dicabutnya penetapan status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19 oleh pemerintah pusat.

Sejak itu, para Kepala Dinas Pendidikan di Jawa Tengah, termasuk Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, segera melakukan penyesuaian, yaitu berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan Daerah terkait perubahan RKAS.

“Kami melakukan perubahan RKAS yang lebih lanjut, diinput ke aplikasi. Misalnya dengan pengalihan dana ujian. Dananya tidak digunakan karena tidak ada pengawasan ujian, maka itu dialihkan untuk pencegahan Covid-19 seperti pembelian pulsa kuota internet untuk menunjang pembelajaran via daring. Proses ini dinilai lebih cepat,” tuturnya.

Sementara Kepala SMAN 8 Bandung Suryana mengapresiasi kebijakan ini. Dia menilai dengan keluarnya Permendikbud Nomor 19 Tahun 2020 menjadi jaminan bagi guru honorer di sekolahnya mendapatkan honor.

Setelah terbit juknis BOS dari Kemendikbud, gaji guru honorer dipastikan aman, untuk uang pulsa internet tunggu BOS tahap kedua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News