Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gaji TKI Malaysia Ditentukan Harga Pasar

Mendiknas Siapkan Pelatihan TKI Gratis

Jumat, 10 Desember 2010 – 06:06 WIB
Gaji TKI Malaysia Ditentukan Harga Pasar - JPNN.COM
Biaya RM 4.599 itu dapat diterima di Indonesia dan Malaysia karena dinilai tidak terlalu tinggi untuk warga Malaysia. Selain itu, dengan struktur biaya baru itu, beban TKI PLRT tidak terlalu berat karena menanggung Rp 5,2. Para buruh migran itu nantinya akan menanggung biaya itu dengan tidak digaji selama tiga bulan untuk menutupi beban biaya. Yakni dengan gaji bulanan mereka yang minimal sejumlah RM 600.

Muhaimin mengatakan, usulan itu belum disepakati karena pemerintah meminta perbedaan susunan cost structure berdasarkan wilayah. Artinya, harus ada perbedaan antara TKI yang dikirim dari wilayah yang berdekatan dengan Malaysia atau yang cukup Jauh. Muhaimin juga menilai susunan cost structure sekarang sedikit memberatkan. "Karena harapan kami tidak ada beban biaya yang ditanggung TKI," kata Muhaimin.

Terkait gaji TKI, Muhaimin mengatakan kedua negara sepakat menentukan nominal riilnya berdasar standar harga pasar. Artinya, gaji minimum akan diberikan sesuai dengan perhitungan standar biaya hidup dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi para pekerja migrant. Namun, diharapkan jumlahnya tidak lebih rendah dari RM 600 atau sekitar Rp 1,74 juta. "Kalau terlalu rendah kan kasian mereka juga sudah jauh-jauh ke Malaysia," ujar Muhaimin.

Secara terpisah, sebelum dikirim ke luar negeri nantinya TKI bisa menikmati proses pendidikan dan pelatihan secara gratis. Hal itu ditegaskan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh saat mengunjungi dua Lembaga Kursus Para Profesi (LKPP) Wira Karya Petamburan, Jakarta Pusat dan Assana Amal Bakti, Tangerang. Mendiknas menekankan bahwa TKI tidak dipungut biaya untuk bisa belajar di lembaga serupa.  "Para calon TKI akan menjalani proses belajar sambil praktek selama tiga hingga empat bulan," kata Nuh.

JAKARTA - Sinyalemen positif hasil pertemuan dua Menteri Luar Negeri (Menlu) RI dan Malaysia terkait kerjasama pengiriman tenaga kerja terus berlanjut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close