Galakkan Saintek, Universitas Mulia Balikpapan Besut Konferensi Internasional ICSINTESA
Hal ini sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun Universitas Mulia Balikpapan agar menjadi bagian dari institusi pendidikan di tingkat global yang terdepan dalam bidang technopreneurship.
Dia menjelaskan dibutuhkan berbagai terobosan dan perubahan secara revolusioner demi mewujudkan technopreneurship di Indonesia. Pasalnya sejak 2016 hingga sekarang, baru sekitar 1,56 persen technopreneur dari total keseluruhan populasi masyarakat di Tanah Air.
Hadirnya industri 4.0 yang berfokus pada integrasi ruang fisik dan virtual, dengan dukungan kecerdasan buatan ucap dia, mendorong peradaban baru yang berbasis digital.
Ketua Yayasan Airlangga, Mulia Hayati Deviantie S.E menjelaskan, pemerintah telah menyadari bahwa technopreneur memiliki potensi besar untuk terus berkembang di masa mendatang. Ditambah lagi dengan makin banyaknya pengusaha muda di bidang teknologi kreatif, membuktikan potensinya yang sangat besar.
Namun, perkembangannya belum merata, dan masih bergerak di kota-kota besar di Indonesia. Universitas Mulia Balikpapan ucap dia, melalui sistem belajar dan mengajar di kampus, dan juga berbagai kegiatan lainnya seperti ICSINTESA dan SEMINASTIKA berusaha mendorong lebih jauh kewirausahaan berbasis digital.
”Universitas Mulia ingin berkontribusi dalam mendorong tumbuhnya techopreneur di Indonesia," kata perempuan yang kerap disapa Mulia ini. (esy/jpnn)