Galilea Lamboan Menangis Haru Ijazahnya Ditebus Youla Lariwa Mantik
Galilea bahkan mengaku bahwa sejumlah tetangga di sekitar tempat tinggalnya, di Gang Jaga II, Desa Noongan, Kecamatan Langowan, juga menyampaikan ucapan yang sama.
Galilea mengakui bahwa ijazahnya yang tertahan itu memang karena faktor ekonomi yang dialami orang tuanya, khusunya ayahnya yang bekerja sebagai buruh.
Ditambah lagi, kata Galilea, karena faktor kedua orang tuanya sudah berpisah, sehingga dia harus tinggal bersama neneknya.
Terlepas dari soal itu, Galilea mengaku sebagai anak muda harus tahu berterima kasih kepada orang yang sudah begitu peduli terhadap dirinya.
"Ibu Youla memang sangat layak menjadi pemimpin kami, khususnya anak-muda di Minahasa. Apalagi, saya dengar Bu Youla juga punya program bagus. Salah satunya, seragam sekolah gratis untuk seluruh siswa SD dan SMP setiap akhir tahun ajaran," ungkapnya.
Sementara itu, YLM yang menyapa kepala sekolah dan Galilea lewat video call mengatakan bahwa apa yang dilakukannya itu semata-mata panggilan jiwa sebagai wujud dari tanggung jawab sosialnya membantu orang yang membutuhkan.
Di samping itu, kata YLM, apa yang dilakukannya juga menjadi bagian dari ungkapan rasa syukur dirinya kepada Tuhan Yang Maha Esa atas apa yang telah diterimanya selama ini, baik rezeki, kesehatan dan lainnya.
Salah satu bentuk syukur itu, tegas YLM, adalah dengan membantu siapa saja yang membutuhkan dirinya, termasuk menebus ijazah warga yang tak mampu. (*/boy/jpnn)