Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Game of Thrones

Oleh Dahlan Iskan

Senin, 09 Maret 2020 – 11:11 WIB
Game of Thrones - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Atau rencana pun sebenarnya tidak ada. Hanya saja putra mahkota yang sekarang, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) tidak ingin ada kerikil yang akan meloncat ke dalam sepatutnya.

Pangeran Ahmed bin Abdul Aziz al-Saud adalah kerikil besar. Di antara keluarga kerajaan Pangeran Ahmed-lah yang paling senior.

Banyak keluarga kerajaan yang berpendapat seharusnya Pangeran Ahmed yang jadi putra mahkota. Toh MbS masih sangat muda --sekarang 36 tahun.

Namun Raja Salman tentu ingin anaknyalah yang naik takhta --sepeninggalnya nanti. Tiga tahun lalu ketika MbS masih berumur 33 tahun Raja Salman mengangkat anaknya itu.

Berarti sekaligus mencabut gelar putra mahkota yang pernah diberikan kepada Pangeran Ahmed.

Saat itu Pangeran Ahmed memang tidak setuju atas pengangkatan MbS. Namun ia kalah suara: 2 lawan 1. Memang Dewan Kesetiaan

Kerajaan hanya beranggotakan 3 orang. Dewan itulah yang dimintai pertimbangan untuk urusan terpenting kerajaan. Tiga orang itu adalah anggota keluarga kerajaan yang paling senior.

Sejak itu Pangeran Ahmed lebih banyak tinggal di luar negeri. Terutama di London.

Kini tidak ada lagi satu pun kerikil di sepatu Pangeran MbS. Virus Corona yang mulai menyerang Saudi pun tidak ia hitung sebagai kerikil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close