Ganasnya Banjir Bandang Alasmalang Jumat Pagi, Hancur Lebur
Barang lainnya yang masih ditemukan dan tersisa yakni satu unit motor Suzuki. Motor tersebut ditemukan 50 meter di belakang rumahnya, saat petugas membersihkan sedimentasi lumpur di belakang rumahnya.
”Motor ini diangkat alat berat dan hanya ini yang tersisa. Lainnya sudah tidak ada yang saya punya,” ujar lelaki yang juga seniman musik Banyuwangi itu.
Hari Nuryadi menuturkan, dia tidak tahu bagaimana persisnya saat air banjir datang. Maklum, pagi itu dia sudah berangkat kerja menjaga tambak ikan di Dusun Cemoro, Desa Balak, Kecamatan Songgon.
Sementara istrinya, Hidayah, 37, baru saja pulang mengantarkan nasi sarapan pagi di tambak tempatnya bekerja.
”Saat istri saya pulang mengantar makanan, air banjir sudah mulai tinggi. Beruntung, kedua anak saya langsung lari ke bukit dan rumah ditinggal begitu saja tanpa penghuni,” kenangnya.
Begitu banjir melanda, dia sempat mengira jika rumahnya masih bisa diselamatkan. Namun, ia kaget bukan kepalang, ketika mengetahui rumahnya sudah ludes tak tersisa.
”Depan rumah saya ini penuh dengan batang kayu. Saya kira di dalam masih selamat. Ternyata semuanya hancur dan rata dengan tanah,” terang lelaki yang akrab disapa Adhi Satria ini.
Rumah dengan bangunan dinding berukuran 7 x 20 meter miliknya hancur. Sementara alat studio rekaman, sound system, satu set alat musik, toko pakan burung, perabotan rumah tangga, semuanya hanyut tak tersisa. ”Kalau ditotal, nilai kerugian barang isi rumah dan perabot mencapai Rp 70 jutaan,” jelasnya.