Gandeng Jepang, Pupuk Indonesia Kaji Pembangunan Pabrik Green Ammonia
jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama TOYO Engineering Corporation sepakat melakukan kajian bersama terkait pembangunan pabrik Green Ammonia di Indonesia.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) tentang Joint Development Pupuk Iskandar Muda (PIM) 2 Hybrid Green Ammonia.
Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto mengatakan kajian yang dilakukan oleh Pupuk Indonesia dengan TOYO ini akan memanfaatkan pabrik Ammonia-Urea eksisting PIM-2, yang berlokasi di Lhokseumawe, Aceh, untuk menjadi pabrik hybrid green ammonia.
“Pupuk Indonesia dan TOYO akan menyusun kajian rencana bisnis, mempersiapkan pelaksanaan proyek, serta akan melakukan Front end Engineering Design (FEED) dalam pengembangan proyek hybrid green ammonia di pabrik PIM-2,” ujar Nugroho saat menunjukkan dokumen MoU di Jepang, Jumat (3/3).
Kerja sama joint development juga merupakan tindak lanjut kerja sama kedua belah pihak yang sebelumnya berupa penyusunan studi kelayakan (feasibility study/FS) proyek green ammonia di Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, Pupuk Indonesia juga akan membentuk perusahaan patungan dengan TOYO untuk pengembangan dan pembangunan pabrik ini.
Selain TOYO, Pupuk Indonesia juga menandatangani nota kesepahaman dengan IHI Corporation tentang penyusunan studi kelayakan Stand Alone Green Ammonia dan Ammonia Co-Firing. Rencananya, pabrik baru green ammonia ini akan dibangun di kawasan industri Petrokimia Gresik, Jawa Timur (Jatim).
Nugroho menyebutkan kajian ini meruapakn bagian dari upaya Pupuk Indonesia untuk mendukung program Net Zero Emission Indonesia 2060.