Gandeng Organisasi Internasional, YIIM dan Insight Gelar Kegiatan Sosial
jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) menggandeng May 18 Memorial Foundation (Yayasan Memorialisasi 18 Mei) dari Gwangju Korea Selatan untuk menggelar rangkaian acara peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) internasional pada 10 hingga 15 Desember 2020.
Ketua Pengurus YIIM Chrisbiantoro menuturkan, Yayasan 18 Mei dari Korea Selatan independen yang memiliki kepedulian terhadap pemberdayaan masyarakat kurang beruntung dan mendorong perdamaian dan penguatan demokrasi dan HAM di Asia.
Salah satu kegiatanya ialah webinar dengan tema mendukung pemerintah wujudkan pemajuan, perlindungan dan pemenuhan Hak Asasi Manusia.
"Forum webinar diikuti oleh 50 orang dari beragam latar belakang di antaranya penerima manfaat YIIM, mahasiswa, pegiat sosial, dan lain-lain,” ujar Chrisbiantoro dalam keterangannya, Selasa (15/12).
Dalam webinar itu menghadirkan Yoojung Hong, perwakilan May 18 Memorial Foundation, Amich Alhumami selaku Direktur Pendidikan dan Agama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Muhamad Daud selaku Komisioner Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh sebagai narasumber. Selanjutnya ada Ketua Pengurus YIIM Chrisbiantoro, dan Wanma Yetty selaku alumni pemberdayaan ekonomi wirausaha YIIM.
Para narasumber mendukung pemerintah agar pembangunan dan pemerataan ekonomi berjalan beriringan dengan HAM sehingga terwujud Indonesia yang damai dan berkeadilan khususnya terkait pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, sebagaimana dimandatkan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2015.
Yoojung Hong, perwakilan May 18 Memorial Foundation menyampaikan harapan agar Indonesia dapat segera bangkit dan berharap pembangunan selalu mendukung penguatan demokrasi dan HAM.
Selanjutnya, Amich Alhumami mengatakan, Bappenas memegang peranan penting dalam pembangunan di Indonesia dan selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).