Gandeng Pemda, Bea Cukai Dorong Pelaku Usaha Merambah Pasar Internasional
jpnn.com, SUMATERA UTARA - Bea Cukai bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) setempat memberikan asistensi dan sosialisasi kepada para pelaku usaha di Boyolali, Banjarmasin, Belawan, dan Pontianak. Tujuannya ialah mengoptimalkan kinerja ekspor.
“Bea Cukai mendorong kinerja ekspor. Melalui berbagai fasilitas kepabeanan yang diberikan, para pelaku usaha diharapkan memanfaatkannya secara optimal,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana.
Bea Cukai Surakarta bersinergi pemda yang menjadi pengampu industri kecil dan menengah (IKM). Pihaknya menjadi narasumber dalam kegiatan bertajuk Sosialisasi Pendampingan Kemitraan yang Berorientasi Ekspor, Kamis (18/8).
Sosialisasi ini bertujuan memberikan asistensi kepada para pelaku usaha yang melakukan ekspor. Bea Cukai Surakarta mencatat Kabupaten Boyolali memiliki potensi ekspor yang cukup besar.
Sejak 2019 hingga September 2021, nilai ekspor Boyolali mencapai Rp 300 triliun yang didominasi oleh industri menengah ke atas.
Setelah Bea Cukai Surakarta melakukan asistensi di beberapa titik di Kabupaten Boyolali, ditemukan fakta bahwa terdapat IKM yang melakukan ekspor, tetapi tidak tercatat dalam sistem. Banyak industri yang memasarkan produknya tidak menggunakan nama sendiri.
“Pencatatan aktivitas ekspor ini penting karena akan menjadi dasar pemberian dana bagi hasil atas devisa ekspor dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah sehingga digunakan untuk pembangunan daerah,” ujar Hatta.
Sinergi ekspor juga dilaksanakan Bea Cukai Kantor Wilayah (Kanwil) Kalimantan Bagian Selatan (Kalbagsel) bersama Kemenkeu-One ikut serta dalam One Pesantren One Product (OPOP) Kalsel Expo 2022 pada 11-14 Agustus 2022.