Ganjar Beri Solusi untuk Mengatasi Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak
Meski demikian Ganjar optimistis penyakit ini bisa dikendalikan karena masyarakat sudah memiliki pengalaman dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Menurut Ganjar satu hal penting untuk penanganan kasus ini adalah data.
"Nah siapa yang mendata, sementara ini ada penyuluh. Kami memercayakan kepada kawan-kawan yang sering berhubungan dengan ternak, kelompok ternak, dan seterusnya. Teman-teman yang bekerja sebagai inseminator biasanya juga sangat akrab sama sapi. Kampus dan mahasiswa bisa digunakan, konsepnya sudah ada," jelas Ganjar.
Selain itu di Jawa Tengah juga ada Jogo Ternak dan Bolo Ternak yang harus dimaksimalkan untuk memeriksa hewan agar tidak hanya menjadi jargon semata.
Ganjar juga memberikan arahan kepada dinas terkait mengenai langkah penanganan di Jawa Tengah. Salah satunya tentang percepatan vaksinasi hewan.
"Beberapa item tadi kami sampaikan kepada kawan-kawan dinas setelah rapat dengan Menko Marves agar dilakukan percepatan karena faktanya memang kebutuhan vaksin kita masih jauh dari yang ada," ungkapnya.
Sejauh ini jumlah vaksin yang sudah diperoleh Jawa Tengah baru 75.500 dosis padahal jumlah hewan ternak, baik sapi maupun kerbau berjumlah sekitar 2,1 juta ekor. Oleh karena itu dibutuhkan 6 juta vaksin agar semua hewan ternak bisa divaksinasi.
"Kami butuh kira-kira 6 jutaan vaksin karena akan ada tiga kali. Minimal kalau enam bulan ke depan ini bisa disuntik vaksin pertama itu bisa cepat. Maka saya minta carikan vaksinnya ada di mana. Tadi keputusannya Kementan sudah ada ahlinya untuk melakukan atau membuat vaksin sendiri. Tadi diperintahkan oleh Menko Marves dicari produk yang dalam negeri. Sejauh mana bisa dilakukan sehingga kita akan bisa melakukan isolasi atau karantina-karantina," katanya.