Ganjar: Ini Peringatan untuk Makin Waspada!
jpnn.com, SEMARANG - Persentase kasus varian delta di Jawa Tengah cukup tinggi. Hal itulah yang diduga menjadi penyebab tingginya angka penularan kasus di Jateng akhir-akhir ini.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan varian baru Covid-19 itu ternyata tidak hanya ada di Kudus tetapi juga menjangkiti warga beberapa daerah di Jawa Tengah.
"Hampir seluruh sampel kemarin yang kami kumpulkan dari beberapa kabupaten/kota, ternyata hampir semuanya varian delta. Kalau sudah begini, ini alert (peringatan) untuk makin waspada," kata Ganjar usai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantornya.
Disebutkan, terdapat 106 sampel dari beberapa daerah yang dites genome sequencing. Dari jumlah itu, 95 sampel positif varian delta yang artinya ada 89,6 persen.
“Bahayanya lagi, varian ini juga menyerang anak-anak di bawah usia 17 tahun. Sebanyak 23 sampel varian delta adalah sampel anak-anak, sementara sisanya dewasa," jelasnya.
Daerah yang sampelnya menunjukkan varian delta di antaranya Kudus, Salatiga, Jepara, Grobogan, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Karanganyar dan Solo.
"Maka pergerakan masyarakat harus dikurangi. Masyarakat harus lebih tahu soal ini. Memang tidak enak, tidak nyaman tetapi kita harus melakukan itu, sebab kalau tidak, ini akan membahayakan semuanya," tegasnya.
Masyarakat Diminta Kurangi Mobilitas