Ganjar: Kalau Lapor Jangan Gunakan Ilmu Kira-kira
jpnn.com - jpnn.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku menerima banyak laporan yang menyebut marak praktik politik uang yang dilakukan para pasangan calon kepala daerah-wakil kepala daerah yang maju pada Pilkada serentak tahun 2017.
Terkait hal itu, pihaknya sudah mendapat penjelasan dari pihak Bawaslu Provinsi.
"Tapi perlu dicatat, kalau mau lapor jangan menggunakan ilmu kira-kira atau tidak pasti infonya. Jadi, harus ada kepastian terlebih dahulu, siapa yang memberi, siapa yang menerima, barang buktinya ada atau tidak, baru itu bisa langsung segera dilaporkan," ujar Ganjar Pranowo saat melakukan kunjungan kerja ke kantor KPU Kabupaten Batang, Selasa (14/2).
Ganjar menegaskan, apabila ditemukan adanya praktik money politic, baik dilakukan oleh Partai Politik, timses atau si calon sendiri, maka bisa masuk ke ranah pidana. Sedangkan untuk proses pelaporan, diberi kurang tujuh hari.
“Maka saya menyarankan, kepada teman-teman calon pasangan, yang memang takut dan khawatir akan adanya money politic, agar jangan khawatir. Akan ada satgas anti money politic. Hal itu untuk mendorong partisipasi publik agar demokrasinya berjalan dengan baik,” terang Ganjar.
Ganjar sendiri kemarin melakukan pengecekan ke sejumlah Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tujuh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
Di antaranya Kabupaten Cilacap, Banjarnegara, Brebes, Jepara, Pati, Kota Salatiga dan tidak ketinggalan Batang.
Dalam kunjungannya di KPU Kabupaten Batang, orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut mengecek persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar hari ini.