Ganjar – Mahfud MD Ingin Mengembalikan Gagasan Revolusi Mental
"Paling mula harus menjadi praktik hidup dan contoh nyata bagi seluruh para penyelenggara negara.”
“Kami yakin jika seluruh penyelenggara negara bisa melaksanakan nilai-nilai tersebut pada gerak hidupnya sehari-hari, maka hal itu akan memantul lebih luas menjadi jiwa bangsa," kata Said Abdullah.
Dengan penghayatan total atas nilai-nilai luhur itu, maka seluruh potensi pembangunan nasional akan lebih mudah diorganisasi untuk menopang cita-cita pembangunan.
Oleh karena itu, keteladanan pemimpin nasional yang menyebar ke seluruh level penyelenggara negara akan menjadi energi penggerak penting bagi pembangunan.
Said menambahkan kekuatan gotong royong dengan penghayatan atas jiwa bangsa akan mampu menopang upaya untuk menaikkan pendapatan per kapita, menurunkan tingkat kemiskinan, membuka lapangan kerja, meningkatkan partisipasi pendidikan, meningkatkan harapan hidup rakyat, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi, talenta anak anak bangsa yang hebat, menempuh jalan ekonomi hijau, serta menjadikan poros maritim dunia.
Gerakan pembangunan bukan semata-mata agenda dan urusan Pemerintah, melainkan rakyat akan merasa memiliki cita-cita itu.
Menurut Said, nalar itulah yang luput pada pembangunan Indonesia selama ini, karena semua agenda pembangunan dipahami dan hanya diformulasikan secara teknokrasi.
"Teknokrasi sangat penting karena memandu kalkulasi dan mitigasi. Namun, sama pentingnya adalah rasa kepemilikan rakyat atas agenda pembangunan," ujar Said Abdullah. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!