Ganjar Mengaitkan Pendidikan & Kebudayaan dengan Potensi Negara, Idenya Luar Biasa
"Kalau semua itu sudah baik, bapak, ibu, maka pendidikan dan kebudayaan mesti kita bangun bersama-sama. Akses pendidikan yang baik, lebih inklusi, kemudian kurikulum yang mantap, dan tentu saja fasilitas yang diberikan harus dapat memberikan akses terbaik untuk anak-anak didik kita, termasuk nasib guru dan dosen," ujar Ganjar.
Capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo, itu berencana membangun pendidikan dan kebudayaan dengan memperhatikan isu kelompok perempuan dan penyandang disabilitas.
Oleh karena itu, Ganjar berpendapat sekolah harus inklusif dan tidak ada perlakuan diskriminatif. Menurut dia, dengan adanya pendidikan yang bagus, peserta didik pun akan memiliki keterampilan untuk memperoleh pekerjaan dengan upah layat maupun membuka lapangan kerja.
“…mereka akan bisa mendapatkan media yang bagus untuk mengembangkan diri," kata Ganjar dalam debat bertema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi, itu.
Selain itu, Ganjar juga punya program andalan, yakni 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana, SMK Gratis Lulus Langsung Kerja, serta Internet Cepat Gratis dan Merata. Ketiga program itu bukan hanya untuk memajukan pendidikan, melainkan juga demi mengentaskan kemiskinan.(jpnn.com)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: