Ganjar Izinkan Taman Wisata Candi Borobudur Simulasikan New Normal
“Yang penting dalam simulasi adalah adanya petugas evaluasi yang akan mengawal proses simulasi itu berjalan sesuai protokol kesehatan. Bukan hanya sekali, tapi simulasi dilakukan minimal dua kali dengan masing-masing dievaluasi dengan cermat dan matang,” paparnya.
Dia berharap, pelaksanaan simulasi TWCB tersebut berjalan lancar dan sukses, sehingga menjadi proyek percontohan.
“Mudah-mudahan simulasi ini menjadi masterpiece piloting destinasi wisata lainnya dalam menggunakan protokol kesehatan,” harapnya.
Selain di Candi Borobudur, Disporapar Provinsi Jawa Tengah juga nantinya mendorong wisata-wisata di tingkat desa untuk melakukan simulasi serupa.
“Hal yang sama juga kami dorong untuk desa wisata. Tentu, wisata yang berada di zona hijau,” imbuhnya.
Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menuturkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan semua sektor dalam menghadapi penerapan New Normal.
“Karena ada permintaan banyak soal normal baru, maka saat ini kami sedang menyusun norma baru. Meski belum dilaksanakan normal baru, setidaknya norma baru yang kita siapkan ini bisa menjadi panduan agar nantinya pelaksanaan normal baru bisa lancar,” pungkasnya. (flo/jpnn)