Ganjar Tetap Bertanggung Jawab soal Wadas Meski Bukan Proyeknya
"Saya senang sekali dapat pertanyaan ini. Kalau soal debat nanti apakah saya takut ini dibahas (Wadas dan Semen Rembang), justru itu harus dibahas biar clear. Sebelum debat, saya ceritakan di sini ya, ini kisah yang tak banyak orang tahu," ujar Ganjar.
Ganjar mengatakan kasus Semen Rembang dan Wadas memang salah satu problem lingkungan. Dia mengakui sosialisasi masyarakat sangat kurang pada proyek itu.
"Namun, yang harus orang tahu, itu bukan proyek saya. Itu proyek strategis nasional, tetapi karena saya Gubernur Jateng saat itu, saya tanggung jawab dan selesaikan semuanya. Karena saya diajari orang tua tidak boleh lari dari tanggungjawab," ujar Ganjar.
Dia pun menyadari bahwa hal itu bisa berdampak pada dirinya. Elektabilitas, popularitasnya saat itu yang sedang tinggi akan terancam. Akan banyak orang menyerang dan menyalahkan.
"Namun, saya tidak peduli, ini tanggung jawab saya sebagai pemimpin. Maka saya ambil dan saya selesaikan," ujar Ganjar.
Pada kenyataannya, Ganjar jadi bulan-bulanan soal itu. Dia dianggap tidak peduli lingkungan dan seolah kesalahan soal Semen Rembang dan Wadas adalah kesalahannya.
"Padahal itu proyek strategis nasional lho, bukan proyek saya. Dan tidak banyak yang tahu, kalau saya tiga kali menolak penambangan di Jateng. Ya berita soal saya menolak tambang kan memang tidak menarik, yang menarik yang terjadi konflik," kata Ganjar.
Ganjar menerangkan dia pernah menolak pembangunan pabrik semen di Kebumen, Pati dan Grobogan.