Ganjar: Tidak Usah Mudik Dulu deh, Apalagi Jakarta Merah lagi
Dinas Perhubungan sudah memberikan laporan ada sekitar tujuh titik yang menjadi perhatian.
Tujuh titik tersebut termasuk daerah strategis sepeti tempat wisata dan juga daerah rawan macet.
Kesiapan itu juga dikoordinasikan dengan Kepolisian Daerah Jawa Tengah yang saat ini sendang menggelar operasi patuh hingga 2 Agustus 2020.
"Tidak usah mudik dulu deh, apalagi kemarin kan Jakarta merah lagi. Tapi kami sudah cek, kami sudah siapkan, prediksinya kurang lebih ada 20 persen kenaikan. Dinas Perhubungan sudah lapor kepada saya, kepolisian sudah menyiapkan. Jadi lebih pada antisipasi itu saja," katanya.
Adapun pola pemudik pada Hari Raya Iduladha juga sudah dipetakan. Menurut Ganjar, pola mudik itu biasanya kalau yang musim akan pulang atau mudik setelah salat Id atau berkurban.
Sementara untuk nonmuslim akan mudik lebih dulu sehingga prediksi puncak mudik Idul Adha diperkirakan Kamis (30/7) malam.
"Misal warga yang tinggal di Jabodetabek atau dari Jawa Timur mau ke Jawa Tengah, dia berkurban dulu di situ, salat dulu di situ, baru pulang. Kemungkinan untuk yang non-muslim akan jalan dulu. Jadi kami menghitung mulai dari sore ini, sampai dengan malam nanti itu kira-kira puncaknya. Maka sudah dari beberapa hari yang lalu teman-teman saya minta untuk stand by,” jelasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Satriyo Hidayat, menambahkan, Iduladha tahun ini bertepatan juga dengan long weekend seperti long weekend lainnya.