Ganjar Tolak RKPD, Ada Anggaran Dewan yang Minta Tambahan Rp 92 Miliar Untuk Kunker
jpnn.com, JAWA TENGAH - Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno menjelaskan mengenai lamanya pembahasan dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jateng.
Hal tersebut bukan disebabkan ketidakhadiran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam rapat paripurna.
Menurut Sumarno, justru pembahasan jadi lama karena DPRD Jateng mengajukan penambahan anggaran Rp 92 miliar.
Anggaran Rp 92 miliar itu muncul dalam rapat pembahasan RKPD antara Pemprov dan DPRD. Anggaran itu di antaranya digunakan untuk perjalanan dinas anggota dewan.
Setelah dicermati ternyata ada keganjilan. Perjalanan dinas Dewan yang diusulkan per bulan sebanyak 29 kali alias 29 hari.
Itu berarti hampir satu tahun full nantinya anggota Dewan selalu keluar kota untuk kunjungan kerja. Tidak ada waktu untuk ngantor di Gedung Berlian.
“Sebulan kan cuma 30 hari, tapi perjalanan dinasnya saja kok 29 hari, maka pak gub menyoroti ini ‘apa ini pas apa ini pantes mas, tolong dikomunikasikan dengan Dewan, mbok bisa dikurangi untuk program prioritas rakyat', kata Sumarno di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Jateng, Kamis (3/11).
Proses komunikasi itulah yang menurut Sumarno memakan waktu lama.