Gara-Gara Andrea Dovizioso, Valentino Rossi jadi Begini..
jpnn.com - Legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi tak malu mengakui terinspirasi sepak terjang jagoan Ducati Andrea Dovizioso, yang mampu menandingi Marc Marquez sepanjang musim balapan 2017.
Rossi mengatakan, semangatnya untuk kembali bertarung merebut gelar juara dunianya yang kesepuluh, makin bangkit gara-gara Dovi.
Ya, Dovi menjelma menjadi raksasa tangguh dan satu-satunya rider MotoGP yang mampu menandingi Marquez dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2017, bahkan sampai seri pemungkas. Musim ini untuk kali pertama sejak 2008 atau musim debutnya di MotoGP, Dovi bisa bersaing menjadi juara dunia.
Dalam kurun waktu satu dekade itu, pembalap Italia tersebut pernah menunggang tiga motor berbeda. Honda, Yamaha, lalu terakhir Ducati. Kariernya sempat meredup ketika pindah ke tim satelit Tech3-Yamaha. Pada 2012. Namun dia kembali dipercaya Ducati membesut motor pabrikan Desmosedici.
Barulah di usia yang menginjak 31 tahun, juara dunia kelas 125 cc musim 2004 tersebut merasakan lagi ketangguhannya di atas motor. Enam kemenangan diraihnya sepanjang musim 2017. Tiga kali lipat dari kemenangannya di MotoGP sejak 2008.
Rossi mengakui harus angkat topi kepada Dovi yang sama sekali tak dijagokan di awal musim 2017. Bahkan, performanya menutupi salah satu transfer terbesar dalam sejarah MotoGP, ketika Jorge Lorenzo memutuskan hengkang dari Yamaha untuk bergabung dengan Ducati awal tahun lalu. Lorenzo yang diharapkan menggebrak di atas Desmosedici, ternyata malah loyo.
''Kisah Dovi sangat menginspirasi. Karena dia melewati masa sulit dalam karirnya terutama di MotoGP. Semua pembalap harus belajar darinya karena tidak pernah menyerah,'' ucap Rossi dilansir Motorcycle Sport.
Menurutnya, Dovi tak pernah kehilangan keyakinan dan selalu percaya pada dirinya sendiri. Selain itu, ketenangan menghadapi tekanan di setiap pekannya tidak ada yang menandingi. ''Dia baru menang dua balapan dalam sembilan tahun karirnya di MotoGP dan tahun ini dia menang enam kali. Untuk mencapai prestasi seperti ini seorang pembalap harus sangat kuat dan stabil,'' paparnya.