Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com
Pengakuan Security Stadion Sultan Agung

Gara-Gara Jari Tengah, Bonek dan The Jak Bentrok

Senin, 04 Juni 2018 – 12:14 WIB
Gara-Gara Jari Tengah, Bonek dan The Jak Bentrok - JPNN.COM
Bonek memanjat pagar menghindari tembakan gas air mata aparat di Sultan Agung, Bantul. Foto: Angger Bonda/Jawa Pos

”Kami dikiranya dari Jakarta. Semua barang di mobil hilang. Bola, tape mobil, tripod, ponsel, dan dompet. Kalau ditaksir kerugian sekitar lebih dari Rp 100 juta. Kami akan tuntut ke panpel Persija sebagai penyelenggara,” tegas Sekretaris Umum PS Tira Yandri.

Selain itu, satu motor berjenis Satria FU juga dibakar Bonek. ”Ada dua orang boncengan. Ternyata pas dilihat, di motornya ada stiker Persija. Langsung diserang oleh Bonek. Untung pemilik motor berhasil menyelamatkan diri,” tutur Sehono, security Stadion Sultan Agung.

Sempat kondusif pada pukul 14.00 WIB setelah gas air mata ditembakkan polisi, tapi kemudian bentrokan kembali terjadi. Setelah itu, bus rombongan The Jak dihalau polisi agar tidak menuju ke stadion. Praktis, Bonek menguasai stadion.

Pada petang hari, meski tak terlihat lagi The Jak, kerusuhan kembali terjadi gara-gara Bonek tanpa tiket memaksa masuk stadion. ”Ini sangat disayangkan. Pengamanan sangat kurang. Di GBT (markas Persebaya, Red), kami selalu menurunkan 2.000 lebih keamanan untuk mengawal Bonek. Ini sangat kurang,” keluh Manajer Persebaya Chairul Basalamah.

Akibat bentrok itu, total ada 33 korban yang mengalami luka ringan. Saat ini mereka dirawat di empat rumah sakit yang berada di Bantul. Pentolan Bonek Hasan Tiro sangat menyesalkan bentrokan yang melibatkan Bonek dan The Jak. Padahal, dia menilai hubungan kedua kelompok suporter sebelumnya cukup bagus.

”Ini karena ada provokasi. Ada yang mau memperkeruh masalah. Kan banyak Bonek yang datang, kami tak tahu mereka darimana saja asalnya. Sulit mengendalikan banyak massa,” ujarnya. (gus/ham)

Akibat bentrok itu, total ada 33 korban yang mengalami luka ringan. Saat ini mereka dirawat di empat rumah sakit yang berada di Bantul.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News