Gara-Gara Pengakuan Kakek, Polisi Lakukan Razia
Selasa, 16 Oktober 2018 – 15:22 WIB
jpnn.com, GRESIK - Polisi benar-benar penasaran dengan pengakuan yang disampaikan seorang kakek bernama Marsaid. Pada Minggu malam (14/10), anggota Unit Reskrim Polsek Gresik Kota mencari bukti sisa minuman keras oplosan yang ditenggak lelaki 63 tahun tersebut.
Marsaid kelenger dan harus dirawat di rumah sakit karena meminum miras oplosan pada Sabtu (13/10). Dia mengaku hanya menenggak satu gelas kecil. Namun, ketika berada di rumah sakit, banyak cairan dikeluarkan dari perutnya. Marsaid mengaku minum miras tersebut di sekitar Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP). ''Menurut keterangan, sisa miras itu sudah dibuang,'' kata Kanitreskrim Polsek Gresik Kota Ipda Yoyok Maryadi kemarin (15/10).
Polisi mencari tahu tempat dijualnya miras oplosan tersebut. Menurut kabar, miras itu berasal dari pelajar. Miras tersebut dibawa saat hendak masuk gedung WEP pada pertandingan futsal Sabtu itu. Namun, petugas satpam WEP memergokinya. Nah, miras itulah yang diminum Marsaid. Meski hanya seteguk yang dia minum, efeknya cukup besar. Perut pria tersebut langsung mulas. Kepalanya pusing. Dia cepat-cepat pulang. Sesampai di rumah, ayah lima anak itu langsung muntah-muntah dan mencret berkali-kali. Pada Sabtu pukul 10.30, dia dilarikan ke rumah sakit. ''Saya minum hanya segelas kecil,'' ucap Marsaid.
Nasib Marsaid juga dikaitkan dengan kematian seorang kakek lain bernama Marianton. Marianton, 58, meninggal pada Sabtu pagi. Ada yang mengunggah status di media sosial bahwa dia meninggal akibat miras. Namun, kabar tersebut ditepis keluarga almarhum. Marianton dikatakan meninggal lantaran sakit jantung.