Gara-gara Seekor Kodok, Listrik di 2 Daerah Mati Total
jpnn.com - JPNN.com - Petugas PLN Area Sorong Papua Barat harus kerja ekstra tepat hari Natal kemarin. Gara-garanya, listrik di sejumlah wilayah kota dan kabupaten Sorong mati total, black out (BO) pada pukul 05.49 WIT.
Setelah diusut, penyebabnya karena seekor kodok hijau yang mati terbakar di kabel listrik bertegangan tinggi. Menurut keterangan Kepala PLN Area Sorong Aep Saifudin, kodok hijau berukuran kurang lebih 15 cm yang terbakar di jaringan, menyebabkan kabel rusak. Kabel terurai sehingga terjadi gangguan yang berdampak black out.
Dia mengungkapkan, kepanikan petugas terdengar saat kejadian melalui jalur radio komunikasi atau HT. Koordinasi yang terdengar sibuk dan panik itu dari pusat pengaturan beban ke masing-masing posko. Penanggung jawab penyulang, Rayon Aimas dan PLTMG. Karena listrik tiba-tiba padam tanpa ada jadwal. Sehingga dipastikan adanya gangguan.
Saat ditelusuri, petugas lalu melihat ada seekor kodok hijau yang telah mati terpanggang di kabel bertegangan tinggi. Gara-gara kodok hijau itu pula, tidak hanya listrik di Kota Sorong yang mengalami pemadaman total. Melainkan listrik di wilayah Kabupaten Sorong juga mendapat dampaknya.
“Penelusuran untuk mencari tahu penyebab dilakukan mulai dari sisi jaringan. Petugas berupaya melakukan penormalan bertahap per penyulang,”kata Mulyadi, salah seorang petugas kepada Radar Sorong, Selasa (27/12).
Upaya membuahkan hasil, lanjutnya, diketahui penyebab pemadaman total listrik di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong yakni di daerah Jalan Sorong- Klamono, Km 17. Menurutnya, setelah didatangi, petugas mendapati terjadinya interkoneksi jaringan. Interkoneksi itu terjadi pada jaringan yang mengaliri energi listrik dari PLTMG ke pusat pembangkit di PLTD Sorong.
Selanjutnya dari PLTD akan dialirkan ke seluruh daerah penyulamg melalui jaringam TM 20 kv. “Penyebab interkoneksi itu karena adanya seekor kodok hijau yang ditemukan menempel di jaringan. Kondisinya sebagian tubuh kodok hijau itu hangus terbakar,”katanya.
Kodok hijau yang menempel di jaringan menyebabkan interkoneksi. Selanjutnya, kodok di lepas dari jaringan agar tidak kembali memicu gangguan.