Gara-Gara Senggolan, Ngamuk, lalu Menusuk
Dalam kesakitan, Mustofa berteriak meminta tolong. Pengunjung dan petugas keamanan diskotek segera membawanya ke rumah sakit.
Sayang, saat tiba di UGD Rumah Sakit Adi Husada, Mustofa tewas. ''Paru-parunya penuh darah karena pembuluh arteri di dada sebelah kanan pecah kena tusuk. Darah di paru-parunya sempat disedot oleh dokter, tapi nyawanya tidak tertolong,'' jelas Kapolsek Tegalsari Kompol Noerijanto.
Setelah menusuk Mustofa, Khalid yang sopir travel itu menyerahkan diri.
Dia langsung dibawa pihak keamanan diskotek ke Polsek Tegalsari.
Barang bukti ikat pinggang dengan gesper modifikasi berisi pisau kecil juga diamankan.
Noerijanto menjelaskan, sampai saat ini pelaku belum berbicara banyak kepada polisi.
Saat ditanya, pelaku sama sekali tidak menjawab. Karena itu, polisi masih kesulitan untuk membongkar motif penusukan dan kronologi yang sebenarnya.
''Kami coba tanya saksi-saksi yang ada,'' ujar Noerijanto.