Gara-Gara SMS, Suami Bunuh Istri di Sawah
Di sana dia bertemu dengan korban. Pria itu pun segera mengajak istrinya pulang.
Tidak ada kejanggalan saat keduanya meninggalkan rumah mertuanya. Di tengah jalan Harjoso tampak mengajak istrinya berbincang.
Namun, diduga, ajakan mengobrol itu tidak digubris korban. Supiati hanya diam seribu bahasa.
Melihat sikap istrinya, nada bicara Harjoso mulai naik. Dia diduga mulai menyinggung inti masalah keluarga, yakni isi pesan singkat di telepon seluler (ponsel) korban yang mengakibatkan keduanya cekcok sebulan terakhir.
Namun, Supiati tetap diam. Hal itulah yang mengakibatkan pelaku semakin kalap.
Dia pun mulai bersikap kasar terhadap istrinya. Melihat gelagat tidak baik, Supiati berusaha lari.
Ironis, hal tersebut membuat Harjoso kalap. Dia mengayunkan celurit yang dibawa ke tubuh korban.
Tebasan pertama, rupanya, mengenai wajah dan telinga kanan korban.
Kondisi Supiati pun melemah karena banyak mengeluarkan darah. Imbasnya, pelaku semakin mudah menghampiri korban dan menebaskan celurit yang mengenai perut kiri korban.
Supiati pun roboh dan langsung nyungsep ke saluran air persawahan. Menyadari istrinya terkapar, Harjoso pun berusaha kabur.
Terlebih, setelah beberapa warga sempat melihat aksi yang dia lakukan kepada korban.
Takut akan amukan warga, dia kabur dan membuang celurit serta ponsel yang dibawa di sekitar 60 meter dari lokasi kejadian.
Warga pun segera melaporkan kasus itu ke Mapolsek Wongsorejo.
Sejam kemudian, pelaku diamankan di sekitar Kampe, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo.