Gara-Gara Uang Rp 9 Juta, Anak Pukul Ibu Kandung
Hasil dari beberapa CCTV yang dicek, ada satu CCTV yang mengagetkannya. Bagaimana tidak, saldo yang berkurang di dalam tabungannya merupakan ulah anaknya sendiri yang telah berulang kali mengambil uangnya. Melihat hasil rekaman CCTV tersebut, dia kemudian mendatangi indekos anaknya yang terletak di Km 10 untuk memberi tahukan kasus tersebut.
Saat mendatangi anaknya, sang anak dan juga menantunya, sedang berada di rumahnya. Yanti kemudian menayakan kasus tersebut, dengan menceritakan bukti-bukti yang telah ia peroleh dari bank kepada anaknya.
Sang anak yang merasa terpojok, akhirnya mengakui perbuatannya dengan mengatakan bersalah dan akan menganti uang tersebut. Sebagai seorang ibu, mendengarkan perkataan bersalah dari anak kandungnya, hatinya luluh dan memberikan waktu untuk anaknya dan anak mantunya mendapatkan rejeki baru mengganti uang tersebut.
“Sebenarnya bukan masalah ganti dan tidaknya, dia sebagai anak harus tahu diri. Saya ini sudah tua tidak kuat berkerja lagi, seharusnya dia yang kasih saya uang, bukan ambil uang saya. Tapi sudah biar sudah, nanti dong dapat uang baru dong ganti,” kata Yanti.
Hingga akhirnya pada Kamis (1/2), Yanti yang sedang membutuhkan uang, kemudian datang meminta uang tersebut kepada sang anak yang pernah menjanjikan mengganti uang miliknya yang diambil diam-diam tersebut.
Namun, saat datang meminta uang tersebut, bukan uang yang dirinya terima, melainkan kata-kata kasar yang keluar dari mulut anaknya. “Buat apa saya ganti, kamu kan orang tua saya. Pulang sudah (lalu ucap kata kotor)," maki sang anak.
Mendengar makian yang dilontarkan anaknya tersebut, Yanti kemudian memukul sang anak dengan maksud untuk mengajarkan sang anak sopan santun. Namun sang anak membalasnya dengan memukul ibunya. “Gara-gara uang 9 juta kamu pukul saya, durhaka memang! Kamu tunggu saya panggil polisi ambil kamu,” kata Yanti.
Dia kemudian mendatangi Mapolres Sorong Kota untuk melaporkan kejadian tersebut. Anggota yang mendapat laporan tersebut, kemudian mendatangi indekos anaknya. Namun, saat anggota mendatangi indekos anaknya, sang anak sudah tidak berada di rumahnya alias pergi. “Biar sudah, saya cuma mau dia ganti uang itu. Kalau dia tidak ganti, biar kasih masuk dia dalam sel saja, biar anak kandung lagi, tapi sudah terlalu kurang ajar,” ketus Yanti. (raf)