Garam Industri Menipis, Bamsoet Beri Warning ke Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo menyampaikan warning ke pemerintah agar memperhatikan stok garam untuk bahan baku industri yang makin menipis. Menurutnya, harus ada inovasi agar produksi garam di dalam negeri bisa meningkat sehingga tak terus-menerus bergantung pada impor.
Legislator Golkar yang akrab disapa dengan panggilan Bamsoet itu mengatakan, menipisnya stok garam industri di dalam negeri terkait erat dengan meningkatnya permintaan dari industri makanan dan minuman. Karena itu, harus ada solusi permanen dari pemerintah guna mengatasi ancaman kelangkaan garam industri.
“Pimpinan DPR meminta pemerintah segera melakukan pengembangan teknologi guna meningkatkan produksi garam di Indonesia dan memberi kemudahan bagi para petani garam dalam memproduksi garam. Jadi tidak selalu bergantung pada impor garam,” ujar Bamsoet, Sabtu (10/3).
Ketua DPR Bambang Soesatyo. Foto: dokumen JPNN.Com
Politikus berlatar wartawan dan pengusaha itu juga mendorong Kementerian Pertanian agar mempermudah proses dan percepatan industri garam nasional. Caranya dengan membuka area yang potensial demi menggenjot produksi.
“Mengingat hingga saat ini kebutuhan industri makanan dan minuman untuk garam industri mencapai 535 ribu ton,” sebutnya.
Selain itu, Bamsoet juga mengharapkan koordinasi antar-kementerian yang terkait langsung dengan persoalan garam bisa ditingkatkan. Antara lain Kementerian Perdagangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.