Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Garam Industri Menipis, Bamsoet Beri Warning ke Pemerintah

Minggu, 11 Maret 2018 – 14:41 WIB
Garam Industri Menipis, Bamsoet Beri Warning ke Pemerintah - JPNN.COM
Garam jenis bata. Foto: K Anam Suahmadani/Radar Tegal

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo menyampaikan warning ke pemerintah agar memperhatikan stok garam untuk bahan baku industri yang makin menipis. Menurutnya, harus ada inovasi agar produksi garam di dalam negeri bisa meningkat sehingga tak terus-menerus bergantung pada impor.

Legislator Golkar yang akrab disapa dengan panggilan Bamsoet itu mengatakan, menipisnya stok garam industri di dalam negeri terkait erat dengan meningkatnya permintaan dari industri makanan dan minuman. Karena itu, harus ada solusi permanen dari pemerintah guna mengatasi ancaman kelangkaan garam industri.

“Pimpinan DPR meminta pemerintah segera melakukan pengembangan teknologi guna meningkatkan produksi garam di Indonesia dan memberi kemudahan bagi para petani garam dalam memproduksi garam. Jadi tidak selalu bergantung pada impor garam,” ujar Bamsoet, Sabtu (10/3).

Garam Industri Menipis, Bamsoet Beri Warning ke Pemerintah

Ketua DPR Bambang Soesatyo. Foto: dokumen JPNN.Com

Politikus berlatar wartawan dan pengusaha itu juga mendorong Kementerian Pertanian agar mempermudah proses dan percepatan industri garam nasional. Caranya dengan membuka area yang potensial demi menggenjot produksi.

“Mengingat hingga saat ini kebutuhan industri makanan dan minuman untuk garam industri mencapai 535 ribu ton,” sebutnya.

Selain itu, Bamsoet juga mengharapkan koordinasi antar-kementerian yang terkait langsung dengan persoalan garam bisa ditingkatkan. Antara lain Kementerian Perdagangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Bambang Soetsatyo mengatakan, menipisnya stok garam industri di dalam negeri terkait erat dengan meningkatnya permintaan dari industri makanan dan minuman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News