Garap Pasar Mesir, Bukukan Potensi Transaksi Rp 1,48 Triliun
Sedangkan PT Pertamina Lubricants yang memasarkan pelumas kendaraan meraih potensi transaksi USD 6 juta. Selanjutnya ada PT Perusahaan Perdagangan Indonesia yang membukukan potensi penjualan kopi dan kelapa sawit senilai USD 5,4 juta.
PT AK Goldenesia sebagai eksportir kelapa sawit dan produk turunannya juga meraih potensi transaksi USD 370 ribu. Terakhir adalah produsen pupuk organik PT Dahlia Kusuma Utama yang mencatatkan potensi transaksi senilai USD 250 ribu.
“Dengan demikian, total potensi transaksi yang berhasil dibukukan pada hari kedua pelaksanaan IATF 2018 sudah mencapai USD 102,02 juta,” sebut Helmy.
Mantan legislator PDI Perjuangan itu mengaku optimistis angka potensi transaksi akan meningkat. Sebab, KBRI Kairo juga menggelar satu forum bisnis di Aleksandria, Kamis (13/12).
“Melihat posisi dan potensi yang dimiliki, saya yakin Mesir dapat menjadi hub bagi produk dan komoditas Indonesia bagi Pasar Afrika,” tandas Dubes Helmy.
Sedangkan Komisaris Independen PTPN IV Osmar Tanjung yang tergabung dalam delegasi PTPN III Holding untuk IATF 2018 mengaku optimistis BUMN perkebunan bisa membuka pasar di Afrika. Bahkan, PTPN III Holding menargetkan penjualan kelapa sawit ke Mesir pada tahun depan mencapai 800 ribu ton.
“Kami yakin tahun depan target nilai penjualan kelapa sawit bisa mencapai Rp 5 triliun dapat terpenuhi,” tuturnya.(jpg/jpnn)