Garda Ampuh Banyuwangi Bantu 5.093 Anak Putus Sekolah
"Jadi ini kerja keroyokan. Sebenarnya kan biaya dasar sekolah itu sudah gratis, tapi ada biaya seperti transportasi jika rumah si anak jauh dari sekolah. Atau biaya seperti beli sepatu. Nah biaya seperti itu yang dibantu agar anak tetap bisa sekolah. Buku-buku pengetahuan umum juga dibantu agar pengetahuannya semakin meningkat," papar Sulihtiyono.
Dia menjelaskan, Garda Ampuh juga mengintegrasikan sistem pendidikannya dengan PKBM, termasuk pembelajaran Paket A, Paket B, dan Paket C. Untuk anak yang mengikuti Paket A, pemerintah daerah menyiapkan dana Rp960.000 per anak, Paket B Rp1,4 juta per anak, dan Paket C Rp1,7 juta per anak.
"Kita menyesuaikan dengan kondisi sosiologis anak. Misalnya, dia dari segi usia sudah di atas usia anak SMA, tapi dulu putus sekolah pas kelas XI SMA, ya dimasukkan ke Paket C. Di PKBM sekaligus belajar keterampilan kerja," terang Sulihtiyono.
Tahun ini, sambung dia, Pemkab Banyuwangi mengalokasikan dana Rp4,5 miliar untuk gerakan pengentasan anak putus sekolah. "Jadi gerakan ini kan berkelanjutan. Yang sudah kembali sekolah, tidak kami tinggal. Terus kami dampingi. Sudah disiapkan dana itu. Pokoknya kami ingin tidak ada lagi anak putus sekolah. Semuanya by name by address terus dipantau dan dikawal," pungkas Sulihtiyono.