Garuda Bahagia, Penjamin Merana
Harga Saham Melorot di Pencatatan PerdanaSabtu, 12 Februari 2011 – 17:21 WIB
Emir mengatakan, seluruh dana yang didapat dari hasil melantai itu akan digunakan untuk meningkatkan kinerja perseroan. "Yang terpenting buat Garuda, semua saham terserap," ucapnya.
Perseroan ini akan fokus merestrukturisasi diri dan dalam jangka pendek, sampai dengan 2016 semua utang sudah lunas. Sisa utang saat ini sebesar USD 270 juta dari total semula USD 460 juta dan akan dibayar per tahun USD 40 juta. "Pada 2016 sudah selesai," imbuhnya.
Sementara itu, penjamin emisi penawaran saham perdana GIAA yang terdiri atas Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Bahana Securities, disebut bertanggung jawab menyerap saham yang tidak ditebus investor senilai Rp 2,25 triliun. Dalam data di BEI, saham yang belum bertuan itu mencapai 3,008 miliar lembar, atau sekitar 47,5 persen dari saham yang ditawarkan.