Garuda Optimistis Bagi Dividen pada 2012
Rabu, 04 Mei 2011 – 03:49 WIB
Performa Garuda akan terus memburuk sepanjang 2011 di tengah harga minyak mentah dunia yang masih di atas USD 100 per barel. Hal itu akan menaikkan COGS Garuda menyusul 45 persen komponen biaya adalah bahan bakar avtur.
Kondisi itu akan menekan Net Revenue dan Jepang sebagai salah satu tujuan strategis Garuda sedang mengalami Gempa dan Tsunami. Dan, pastinya Garuda belum akan membagikan dividen sebelum melakukan Kuasi Organisasi. Setidaknya, dibutuhkan 6-12 tahun untuk membagi dividen. ”Itu dengan asumsi kalau Garuda bisa untung Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun. Makanya, kami rekomendasikan jual atas saham perseroan,” ungkap Edwin Sebayang, analis MNC Securities.
Sepanjang kuartal pertama 2011, Garuda mengalami rugi konsolidasi sebesar Rp 183,3 miliar dari perolehan laba sebesar Rp 16,85 miliar dibanding edisi sama 2010. Kerugian itu dipicu rugi usaha sebesar Rp 258,73 miliar dari periode serupa 2010 yang rugi Rp 361,26 miliar.