Garuda Sriwijaya
Oleh Dahlan IskanSabtu, 05 Oktober 2019 – 08:18 WIB
Motif pengambil alihan itu bisa dua:
a). Sekedar mengamankan uang.
b). Ada keinginan menguasai (mencaplok).
Kalau motifnya mengamankan uang berarti harus ada keyakinan: bahwa Sriwijaya masih bisa menghasilkan uang yang melebihi biaya operasi.
Kelebihan itulah yang akan dipakai membayar tagihan. Lama-lama utang itu bisa lunas.
Kalau motifnya menguasai tentu lain lagi. Namun untuk apa?
Yang jelas Sriwijaya setuju kerja sama itu. Manajemen Sriwijaya diserahkan ke Garuda.
Orang-orang Garuda ditempatkan di Sriwijaya. Bahkan sampai tingkat direktur utama.