Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gas Air Mata, Sejarah Penemuan, Bisnis, dan Penggunaannya untuk Pembubaran Massa

Senin, 03 Oktober 2022 – 14:14 WIB
Gas Air Mata, Sejarah Penemuan, Bisnis, dan Penggunaannya untuk Pembubaran Massa - JPNN.COM
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa pengunjuk rasa yang berakhir dengan kericuhan. Foto: Antaranews.com

Hal itu memaksa pemerintah AS menurunkan tentara untuk menciptakan ketertiban. Gas air mata pun menjadi pilihan untuk membubarkan massa.

Menurut Feigenbaum, upaya membubarkan massa dalam kerusuhan biasanya meninggalkan jejak dan ceceran darah. Namun, hal itu tidak terjadi pada penggunaan gas air mata.

"Anda tidak tampak seperti orang jahat, cuma membuat orang-orang kelihatan acak-acakan," tutur Feigenbaum.

Pada 1932, ribuan veteran Perang Dunia I menggelar aksi bertitel Bonus Army March dengan melakukan mars ke Washington DC untuk mengeklaim uang yang dijanjikan pemerintah. Era Great Depression pada waktu itu membuat banyak orang jatuh miskin.

Aksi itu menjadi kaos. Pemerintah AS mengerahkan militernya untuk mengatasi aksi tersebut.

Para veteran yang ikut aksi tidak membawa senjata sama sekali. Adapun tentara pemerintah menggunakan gas air mata.

Insiden itu menjadi pemberitaan utama di berbagai media. Namun, pemberitaan itu juga mejadi bahan promosi tentang keberhasilan penggunaan gas air mata.

Feigenbaum mengungkapkan CS yang digunakan saat ini sudah jauh berbeda dibandingkan versi 1950-an. Stiap waktu pabrik pembuat gas air mata menciptakan yang lebih baru demi keamanan.

Gas air mata dianggap menjadi sebab banyaknya korban jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan. Sejarah penggunaan gas air mata dimulai lebih dari seabad silam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close