Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gawat, Mobil Ketua Panwaslu Langkat Dua Kali Dibakar

Jumat, 06 Oktober 2017 – 23:28 WIB
Gawat, Mobil Ketua Panwaslu Langkat Dua Kali Dibakar - JPNN.COM
Bom molotov. Foto: pinterest.com

Desakan agar Polres Langkat segera mengungkap terror ini juga disampaikan M Mas'ud MZ SH dari LBH-Polmas Poldasu Koordinator Langkat. “Apapun motifnya, Polres Langkat harus mengungkap kasus ini,” kata Mas’ud.

Dia pun memberi dukungan kepada Panwaslu untuk tetap melaksanakan tugas-tugasnya, tanpa merasa terintimidasi atas peristiwa tersebut. "Tetap semangat dalam bertugas dan megambil keputusan, jangan takut interpensi dan teror," harapnya.

Menurutnya, Panwaslu adalah lembaga negara yang dilindunggi hukum. Megenai keamanan, Panwaslu boleh mengajukan keamanan kepada Polres Langkat. "Mengenai peristiwa pembakaran mobil, percayakan saja pada kepolisian untuk melakukan penyidikan, insya Allah akan terungkap siapa pelakunya," katanya.

Pembakaran mobil Ketua Panita Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Langkat Aidil Fitri ini juga mendapat perhatian dari pengamat politik Agus Suriadi. Menurutnya, kejadian ini harus mendapat perhatian penuh dari polisi. Hal ini dilakukan agar tidak melebar kemana-mana.

"Ini merupakan pekerjaan polisi. Polisi harus secepatnya menuntaskan kasus ini, sehingga tidak melebar kemana-mana. Apalagi saat ini mulai berlangsung tahapan Pilkada serentak 2018," ujar Agus Suriadi.

Pengamat dari USU ini menilai, kejadian dan peristiwa di Langkat tersebut memang belum tentu ada kaitannya dengan politik. "Saya nilai, kejadian itu belum bisa kita simpulkan sebagai sesuai yang merepresentasikan kondisi politik Sumut yang mulai panas," tambahnya.

Begitu juga dengan kejadian pelemparan bom molotov ke Rumah Generasi Gerindra Medan, beberapa waktu lalu, Agus menilai ada faktor lain di belakangnya. "Kebetulan saja kedua peristiwa itu menimpa orang-orang yang aktif dalam kegiatan politik. Begitu pun, polisi harus bergerak cepat," pungkasnya.

Terkait kasus ini, polisi belum bisa menyimpulkan apa motif penyerangan. Polisi pun masih menelusuri motif pembakaran mobil dinas tersebut. "Saya sudah dengar, personel Polres Langkat sudah turun melakukan penyelidikan. Untuk sementara kita belum tahu apa motifnya," kata Rina saat dikonfirmasi, kemarin sore.

Situasi di Kabupaten Langkat, Sumut, kian memanas menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close