Gawat! Narkoba Lollipop Dijual Bebas di Depok dan Bogor, Tangsel Terancam
jpnn.com - SERPONG - Badan Narkotika Kota (BNK) Tangerang Selatan dalam kondisi siaga. Ini menyusul telah beredarnya narkoba yang dikemas dalam bentuk permen lollipop di Kota Depok dan Bogor, dua daerah yang berbatasan langsung dengan Kota Tangsel.
Tangsel pun terancam. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNK Tangsel Sonny Gunawan mengatakan, permen lollipop yang di dalamnya dibumbui narkoba jenis Lysergic Acid Diethylamide (LSD), dijual bebas seperti pedagang kaki lima di dua daerah tetangga Tangsel.
Untuk itu, pihaknya melakukan investigasi ke beberapa titik untuk mengecek peredaran permen lollipop narkoba. Beberapa tempat yang dicek, adalah tempat jajan sekolah, pasar kaget, warung dan beberapa tempat lain yang memungkinkan dijualnya permen tersebut.
"Kami juga melakukan uji lab dari sampel permen lollipop, untuk mengetahui secara pasti. Setelah uji lab, kami pastikan di Tangsel belum ada peredaran permen lollipop narkoba," ujar Sonny, seperti dikutip dari Tangerang Ekpres, Senin (14/9).
Dia juga menambahkan, narkoba jenis LSD, diakuinya bukan barang baru. Lantaran, pernah tenar di kalangan pengguna narkoba, beberapa tahun silam.
"Permen lollipop narkoba yang beredar, biasanya tanpa merek dan sasarannya anak-anak. Permen narkoba ini memang bentuknya benar-benar mirip permen lollipop kebanyakan. Maka itu sangat sulit membedakan dan hanya bisa dilakukan dengan uji lab," paparnya.
Masih menurut Sonny, narkoba jenis ini pun tak kalah berbahaya dibandingkan dengan narkotika jenis lain. Efek jangka panjangnya, sama dengan narkoba jenis lain, yakni dapat merusak sistem syaraf otak.
"Kalau untuk jangka pendeknya, efeknya dapat membuat halusinasi. Anak yang mengonsumsi permen lollipop narkoba mengalami halusinasi. Mereka akan melihat orang-orang yang ada di sekitarnya berwajah aneh dan mereka akan banyak tertawa," kata Sonny. (esa/rud)