Gawat! Seratusan Mantan TKI di Daerah Ini Terinfeksi HIV/AIDS
Kondisi ini, kata Nusron, merupakan fenomena umum yang harus menjadi perhatian. Mengingat sebelum diberangkatkan ke luar negeri, para calon TKI telah dibekali seks education.
“Bagaimana tidak terjadi, banyak TKI yang berangkat akibat perceraian, sehingga memungkinkan adanya hubungan seks tersebut,” sebutnya.
Sebagai langkah awal untuk menindaklanjuti informasi tersebut, Nusron menyatakan, BNP2TKI akan melakukan pengecekan, karena hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan.
Selain itu, untuk mencegah makin meningkatnya jumlah penderita HIV/AIDS yang dibawa TKI, BNP2TKI juga akan memperketat pengawasan terhadap para TKI yang datang dari luar negeri. Mereka juga akan diberikan konseling dan rehabilitasi sosial.
“Akan ditindaklanjuti dan cek jumlah penderita HIV/AIDS yang berasal dari TKI. Kami pun akan terus melakukan pengawasan terhadap TKI yang pulang dari luar negeri,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, jumlah warga Lamtim yang terinfeksi HIV dan AIDS terus meningkat.
Jika pada April 2016 lalu, warga Lamtim yang terdeteksi terinfeksi HIV hanya sebanyak 84 orang. Hingga Juni 2016 warga yang terinfeksi HIV telah mencapai 108 orang.
Pihak Diskes menyebutkan, warga Lamtim yang terinfeksi HIV dan AIDS itu tersebar di 11 kecamatan. Sebagian besar dari warga yang terinfeksi adalah para mantan TKI yang sebelumnya bekerja di luar negeri.