Gaya Hidup Masyarakat Berubah, Industri Berlomba-lomba Raih Sertifikasi B Corp
jpnn.com, JAKARTA - Setiap perusahaan ditantang menerapkan prinsip-prinsip bisnis yang memberikan dampak positif untuk lingkungan, konsumen dan sosial masyarakat, serta mendorong tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan.
Hal ini seiiring dengan gaya hidup dan harapan masyarakat yang kini makin berubah. Masyarakat mulai mencari pilihan produk untuk dikonsumsi yang lebih sehat tidak hanya bagi mereka tetapi juga lingkungan.
Dalam survei kepercayaan konsumen global oleh The Conference Board yang dilakukan bekerja sama dengan Nielsen pada 2017, 81% responden global merasa sangat penting bagi perusahaan untuk berperan serta memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Di tingkat global, pelaku bisnis telah lama berkomitmen untuk menghadirkan bisnis yang memberi dampak positif terhadap lingkungan, ekonomi dan juga sumber daya manusianya. Semangat tersebut terwujud melalui B Corporation (B Corp), yaitu sertifikasi internasional untuk perusahaan yang diberikan oleh Lembaga Non Profit B Lab, sebuah lembaga yang mengkampanyekan bisnis untuk kebaikan.
Sertifikasi B Corp diberikan kepada perusahaan yang selama proses audit mampu membuktikan bahwa bisnis prosesnya - mulai dari rantai pasok, sistem operasional hingga produk/service yang dilempar ke pasar bisa memberikan dampak positif dan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan.
BACA JUGA: Menperin Yakin Panasonic Bisa Mengekspor 10 Juta AC dalam 10 Tahun
Di Indonesia, B Corp mulai dikenal sejak 2018 yang lalu. Sejak itu, B Corp menjadi inspirasi sejumlah perusahaan di Indonesia. Berbagai manfaat akan menjadi nilai tambah bagi perusahaan bersertifikasi B Corp.
Antara lain B Corp mendorong perusahaan menjalankan bisnis dengan memperhatikan dampak positif terhadap terhadap sosial dan lingkungan. Perusahaan yang tersertifikasi B Corp juga harus memastikan tata kelola perusahaannya memberikan dampak yang baik untuk internal, misalnya dengan memastikan terpenuhinya manfaat kepada karyawan secara finansial maupun non finansial.