Gedung Baru Bisa Bikin Malas Anggota DPD
Rabu, 06 Oktober 2010 – 22:02 WIB
Di tempat terpisah, Direktur Pusat Kajian Informasi Strategis (Pakis), Rahmat Hidayat menyarankan agar DPD fokus merumuskan berbagai strategi kunjungan kerjanya ke daerah-daerah. "Saya saksikan, masyarakat ternyata tidak merespon Anggota DPD ke daerah. Mestinya DPD harus membangun cara baru yang lebih kreatif dan dinamis agar kehadiran di daerah yang dibiayai oleh uang rakyat mendapat respon positif dari konstituennya," saran Rahmat.
Sama halnya dengan Sebastian Salang yang menuding DPD punya syahwat menghambur-hamburkan uang rakyat, Rahmat Hidayat juga mengungkap keprihatinannya terhadap prilaku yang menimpa Anggota DPD dan Kesejenannya. "Itu ada apa di Manado, sehingga kesekjenan dan institusi DPD lebih dari 150 orang berada di sana. Kalau hanya meresmikan kantor, cukuplah itu jadi urusan pimpinan yang jumlahnya hanya 3 orang dan ditambah 4 Anggota DPD asal Sulut," kata Rahmat Hidayat.
Karena dinilai sudah sangat keterlaluan, lebih lanjut Rahmat Hidayat minta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencermati hal ikhwal keuangan DPD, khususnya untuk kegiatan peresmian kantor DPD Sulawesi Utara itu. "Hitungan saya dengan biaya masing-masing Rp5 juta saja dan dikali dengan 130 peserta saja, jelas itu telah terjadi pengeluaran anggaran Rp650 juta," ungkapnya. (fas/jpnn)