Gedung Diktiristek Mendadak Jadi Galeri Seni, 290 Karya Mahasiswa & Dosen Dipamerkan
Tjitjik berharap lewat Rakta Mahardika Rupa akan tercipta kolaborasi dari Ditjen Diktiristek dengan perguruan tinggi seni Indonesia yang makin kuat guna memajukan seni budaya Indonesia.
“Semoga pameran ini dapat menginspirasi, merangsang pemikiran, dan mengingatkan kita akan pentingnya merdeka, cipta, dan daulat bangsa,” ungkapnya.
Karya-karya yang dipamerkan dalam pameran seni ini merepresentasikan kekuatan artistik, kreativitas, dan kedalaman estetis dari para dosen dan mahasiswa yang berpartisipasi.
Pameran ini menjadi salah satu wujud pencapaian dalam proses pembelajaran seni di perguruan tinggi seni dari seluruh Indonesia yang mengemban amanat untuk memajukan seni budaya bangsa serta menjaga dan melestarikan tradisi seni yang beragam dan dinamis.
Rektor ISI Denpasar I Wayan Adnyana mengatakan bahwa pameran Rakta Mahardika Rupa merupakan ide yang cemerlang karena perguruan tinggi seni diberikan ruang untuk unjuk diri dan mengaktualisasi hasil pembelajarannya.
“Ini merupakan perhatian pertama luar biasa terfokus yang kami terima. Ayo, jadikan Gedung D setidak-tidaknya sebagai galeri abadi untuk kita dalam menampilkan karya-karya terbaik kita,” ujar Kun Adnyana.
Rektor ISBI Aceh Wildan menyampaikan pihaknya menyambut dengan gembira ajakan untuk berpartisipasi dalam pameran ini. Sebagai perguruan tinggi seni termuda di Sumatera, ISBI Aceh memamerkan 22 karya dari 20 perupa, yang terdiri dari 6 orang dosen dan 14 mahasiswa.
Sementara itu, Rektor ISI Yogyakarta Irwandi turut menyampaikan pameran ini merupakan satu kesempatan yang sangat berharga, bagi civitas akademika di ISI Yogyakarta karena bisa menunjukkan karya-karya mereka kepada masyarakat dengan ciri khas masing-masing.