Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gedung Putih Tahu Teror di Benghazi

Kamis, 25 Oktober 2012 – 07:48 WIB
Gedung Putih Tahu Teror di Benghazi - JPNN.COM
Sehari setelah peristiwa itu terjadi, Obama menyebut insiden tersebut sebagai ’’aksi teror’’.  Tapi, beberapa hari berikutnya, Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney justru menyatakan bahwa tidak ada bukti bahwa serangan itu ’’direncanakan atau diketahui sebelumnya’’.

Pemerintaha n Obama juga menyebut bahwa film anti-Islam berjudul The Innocence of Muslim yang dibuat di AS diduga telah menyulut demonstrasi spontanitas di Benghazi maupun Kairo. Di ibu kota Mesir itu, Kedubes AS juga diserang. Menlu Hillary Clinton, Juru Bicara Deplu AS Victoria Nuland, dan Dubes AS untuk PBB Susan Rice pun seragam menyatakan bahwa klip video tentang penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW itulah yang menjadi pemicu serangan.

Namun, e-mail singkat yang diperoleh jaringan berita CNN dan Reuters menunjukkan bagaimana para diplomat menggambarkan serangan tersebut. Bahkan, saat serangan tersebut masih berlangsung. Reuters mendapat bocoran surat elektronik itu dari sumber pemerintah AS yang tidak terkait dengan badan intelijen atau Deplu. Isinya terdiri atas tiga e-mail yang dikirim dari Pusat Operasional Deplu AS ke berbagai lembaga pemerintah, termasuk Gedung Putih, Pentagon (Dephan AS), komunitas intelijen, dan FBI. Pengiriman terjadi sore hari pada 11 September lalu.

E-mail pertama diketahui dikirim pukul 16.05 waktu Washington atau pukul 10.05 waktu Benghazi, sekitar 20-30 menit setelah awal serangan atas kantor misi diplomatik AS itu terjadi. Judul atau subject e-mail disebutkan ’’Misi Diplomatik AS di Benghazi Diserang’’ dengan catatan “SBU” atau ’’Sensitif tapi tidak rahasia’’.

WASHINGTON – Insiden serangan atau teror terhadap gedung Konsulat Amerika Serikat (AS) di Kota Benghazi, Libya, pada 11 September lalu terus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News