Gedung Putih Tekan Dewan Militer Mesir
Sabtu, 26 November 2011 – 11:19 WIB
WASHINGTON - Bentrok yang mewarnai unjuk rasa anti-pemerintah di Mesir, mengundang perhatian Amerika Serikat (AS). Jumat (25/11), Washington mendesak Mahkamah Tinggi Angkatan Bersenjata (SCAF) alias dewan militer Mesir segera menyerahkan kekuasaan pada pemerintah sipil. Bersamaan dengan itu, SCAF menunjuk eks kepala pemerintahan era Hosni Mubarak sebagai perdana menteri (PM) baru. Dalam pernyataan tertulis, Gedung Putih menyatakan bahwa serah terima kekuasaan dari dewan nasional ke tangan pemerintah sipil harus adil. "Yang paling penting, serah terima kekuasaan pada pemerintah sipil harus dilakukan secara adil dan inklusif sebagai bentuk respons terhadap aspirasi masyarakat Mesir," terang Humas Gedung Putih Jay Carney. Dia berharap, serah terima itu bisa segera terjadi.
Selain itu, Gedung Putih juga menyesalkan banyaknya darah yang tertumpah dalam bentrok aparat dan pengunjuk rasa sejak protes berlangsung Sabtu pekan lalu (19/11). Hingga dewan militer minta maaf lewat Facebook pada Jumat lalu (25/11), sedikitnya 38 nyawa melayang dalam serangkaian bentrok di ibu kota dan beberapa kota lainnya. Sedangkan, jumlah korban terluka mencapai 2.000 jiwa.
"AS sangat menyesalkan jatuhnya banyak korban jiwa dan mendesak pemerintah Mesir untuk segera melakukan investigasi independen untuk menyelidiki penyebab kematian demonstran," lanjut Carney. Saran yang sama disampaikan PBB beberapa waktu lalu. Organisasi yang bermarkas di Kota New York itu meminta pemerintah Negeri Piramida itu mengusut tuntas kematian para demonstran.
WASHINGTON - Bentrok yang mewarnai unjuk rasa anti-pemerintah di Mesir, mengundang perhatian Amerika Serikat (AS). Jumat (25/11), Washington mendesak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Ratu Dunia Meriahkan Grand Final Miss Teen Beauty Indonesia dan Indonesian Stars Search 2024
-
Menjelang Perayaan Natal, Discovery Ancol Persembahkan Chrismast Tree Lighting
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
BERITA LAINNYA
- Asia Oceania
Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
Jumat, 22 November 2024 – 16:36 WIB - Eropa
Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
Jumat, 22 November 2024 – 11:59 WIB - Asia Oceania
Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
Rabu, 20 November 2024 – 18:02 WIB - Amerika
Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
Selasa, 19 November 2024 – 12:33 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
3 Kado dari Mendikdasmen Abdul Mu'ti untuk Para Guru ASN & Honorer, Alhamdulillah
Senin, 25 November 2024 – 09:48 WIB - Hukum
Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
Senin, 25 November 2024 – 08:06 WIB - Politik
Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
Senin, 25 November 2024 – 10:39 WIB - Politik
Demi Hal Ini Istri Dokter Rayendra Rela Bayar Puluhan Juta Rupiah ke Oknum Komisioner KPU Kota Bogor
Senin, 25 November 2024 – 11:30 WIB - Humaniora
Tahun Depan, Sebegini Jumlah Guru ASN & Honorer yang Dapat Tunjangan, Lainnya Sabar
Senin, 25 November 2024 – 12:57 WIB