Gegara Ini, Ahokers Ancam Golput di Pilpres 2019
"Sebagai bangsa yang ber-bhinneka tunggal ika butuh kontribusi segenap anak bangsa untuk memajukan negeri. Tidak patut secara politik kebangsaan. Salah satu agenda politik kebangsaan terpenting saat ini adalah merangkul segenap anak bangsa. Itu tidak tercermin dengan melabeli Ahok sebagai jebakan Batman karena pernyataan tersebut secara implisit diskriminatif dan hendak menyisihkan peran seseorang atau sekelompok orang bagi bangsa dan negara ini," papar Rismunandar.
Dia melihat, pernyataan tersebut kontraproduktif dengan kepentingan pencapresan Jokowi-Ma'ruf Amin yang hendak merangkul semua pihak. Selain juga mengindikasikan kurangnya kepercayaan diri timses Jokowi yang justru menari di dalam tabuhan gendang kelompok-kelompok politis tertentu.
"Tidak patut karena tidak selaras dengan misi elektoral Jokowi sendiri. Patut diduga bahwa pendukung Ahok adalah pemilih yang berpotensi untuk golput yang justru lebih banyak merugikan Jokowi sendiri. Memberi label jebakan Batman pada Ahok potensial membuat pendukung Ahok untuk lebih condong Golput," kata Rismunandar.
Tanggapan tersebut menyusul respon dari Johnny G Plate dan Maman Imanulhaq selaku timses Jokowi atas hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyatakan bahwa Ahok adalah sosok tepat untuk meyakinkan pemilih non muslim untuk tidak meninggalkan Jokowi.
Johnny menyebutnya sebagai jebakan Batman, sementara Maman merespons dengan pernyataan bahwa Indonesia bukan hanya Ahok.
"Indonesia bukan hanya Ahok tetapi Ahok adalah bagian dari Indonesia. Atau paling tidak simbol dari bagian bangsa yang perlu tetap dimuliakan," pungkas Rismunandar. (rmol)