Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gegara Kasus Mas Bechi, Ruang Rahasia di Pesantren Shiddiqiyyah Jombang Terbongkar, Ternyata

Sabtu, 09 Juli 2022 – 16:29 WIB
Gegara Kasus Mas Bechi, Ruang Rahasia di Pesantren Shiddiqiyyah Jombang Terbongkar, Ternyata - JPNN.COM
Polisi berjaga di depan gerbang Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Ploso berjaga di depan Pesantren Ashiddiqiyah dalam upaya penangkapan Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi di Jombang, Jawa Timur, Kamis (7/7/2022). Foto: ANTARA/Syaiful Arif

jpnn.com, JOMBANG - Aparat Polda Jawa Timur tak menyangka akan menemukan banyak ruang rahasia di komplek pondok pesantren (Ponpes) Shiddiqiyyah Ploso, Kabupaten Jombang, saat mencari MSAT alias Mas Bechi, 42, tersangka pencabulan santriwati.

"Kami menemukan banyak sekali ruangan di sana yang kosong, yang tersembunyi banyak," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto di Jombang, Kamis (6/7/2022) pagi.

Banyaknya ruangan kosong di komplek itu diduga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan polisi kesulitan menemukan anak pengasuh dan tokoh pondok Pesantren Shiddiqiyah Jombang, tersebut.

Apalagi, keluarga saat itu juga enggan untuk menyerahkan tersangka sehingga petugas terus melakukan pencarian.

Kombes Dirmanto juga minta keluarga membantu polisi terkait dengan masalah ini. Polisi pun sudah berupaya untuk humanis dalam penegakan hukum tersebut.

Polisi baru berhasil mengamankan Mas Bechi setelah menyerahkan diri ke kepolisian pada Kamis (6/7/2022) sekitar pukul 23.00 WIB.

Anak dari kiai pengasuh Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Ploso, Jombang itu menyerahkan diri setelah dikepung polisi 15 jam.

Setelah diamankan, Mas Bechi langsung diserahkan ke Kejati Jawa Timur. Dia ditahan di Rutan Klas 1 Surabaya di daerah Medaeng untuk selanjutnya diadili di Pengadilan Negeri Surabaya.

Polisi menemukan banyak ruang rahasia di komplek Ponpes Shiddiqiyyah Jombang, saat mencari MSAT alias Mas Bechi, 42, tersangka pencabulan lima orang santriwati.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News