Gegara Konser Deep Purple, Achmad Albar Stres Sampai Enggak Doyan Makan, Begini Ceritanya
jpnn.com, JAKARTA - Band legendaris God Bless ternyata pernah mengalami perlakuan tak menyenangkan saat tampil di konser Deep Purple di Jakarta, pada 4 dan 5 Desember 1975.
Produser Eksekutif Mata Elang Production Hendra Lie, yang kala itu menjadi manajer God Bless, mengatakan bahwa seharusnya band yang digawangi Achmad Albar cs itu tampil dua hari.
Namun, God Bless hanya tampil sehari sebagai band pembuka konser dari yang dijadwalkan karena beberapa alat Deep Purple tertahan di Bandara Halim Perdanakusuma.
"Jadi, waktu kami untuk setting alat ikut ketunda. Kami, kan, enggak boleh setting alat sebelum Deep Purple. Itu kemauan dari promotor," ujar Hendra Lie, dalam peluncuran album Anthology 50 Tahun God Bless di Jakarta, Rabu (21/6).
Penonton yang memaksa masuk area konser membuat God Bless tidak sempat mempersiapkan alat-alat secara optimal, sehingga memengaruhi mental para personel.
"Anak-anak sudah stres semua. Namanya mau manggung sama supergrup, ditambah lagi masalah setting alat belum beres, mereka makin down," bebernya.
Sebagai manajer, Hendra Lie memutuskan untuk membatalkan aksi panggung God Bless di hari pertama konser Deep Purple.
Keputusan membatalkan penampilan God Bless juga dipicu perlakuan kurang menyenangkan dari pihak promotor konser Deep Purple.